Singkong Bakar Blue Band di Tengah Asrinya Alam

Cerita Blue Band: Singkong Bakar Blue Band di Tengah Asrinya Alam

Pengalaman seru ini saya alami pada liburan lebaran pada tahun 2013. Saat itu saya sekeluarga mudik ke rumah nenek di Jrahi, Gunungwungkal, Pati. Saya suka sekali tiap berkunjung ke sana karena desanya sangat sejuk.

Hari ke-2 saya berlibur di sana, saya diajak oleh keponakan bapak untuk berkunjung ke rumah pakde. Di sana kami berencana berpetualang di ladang pakde yang sangat rimbun dan segar. Sebelumnya kami sudah diizinkan pakde untuk mencoba sendiri mencabut singkong untuk dimasak nanti di rumahnya. Tak lupa saya membawa bekal roti, Blue Band, dan cemilan lain untuk tambahan makan siang.

Siang telah tiba tapi tak membuat kami jenuh, kami memutuskan untuk menyantap roti Blue Band dengan tambahan meses dan kacang di bawah pohon rindang yang besar, enak sekali.

Setelah itu kami lanjut berpetualang dan berencana untuk melihat sungai yang lokasinya tak jauh dari kami makan siang. Setelah sampai, betapa segarnya pikiran saya. Sungai jernih dengan pohon-pohon yang hijau.

Namun, kami merasa ada yang kurang. Ya, akan lebih lengkap jika dinikmati sambil makan. Kami punya ide untuk membakar singkong yang kami cabut di kebun tadi.

Asap mulai menyembul, aroma singkong bakar mulai terasa. Sambil bercanda kami menunggu singkong matang. Terlihat kulit singkong mulai merekah, saya punya inisiatif untuk mengoleskan Blue Band di sela-selanya. Blue Band yang dioleskan tadi langsung meleleh dan meresap di sela-sela kulit singkong yang merekah.

Ini pengalaman pertama bagi saya membakar singkong dengan olesan Blue Band di tengah asrinya alam. Setelah dihangatkan, saya mulai mencicipinya. Hmmm, betapa nikmatnya singkong bakar Blue Band. Seru sekali suasana saat itu, dan kami berencana untuk kembali berpetualang lagi besok pagi dan mencari bahan baru untuk dicoba.
 
Dibuat pada Mei 2014 Resep Blue Band Terbaru | Template dari Fajar Ganteng dimodifikasi oleh Blog Modifus
Terima kasih kepada www.blueband.co.id